7 STEP LANGSING TANPA TERSIKSA
7 step langsing tanpa tersiksa.
Sahabat, sudah banyak aturan diet yang ada didunia ini. Namun masih saja banyak orang yang miliki berat badan berlebih.
Ini semua karena belum disadari bahwasanya berat badan seimbang sangat berkaitan dengan kebiasaan sehari-hari yang perlu diluruskan.
Tidak perlu terjebak dengan cara yang menyulitkan dan berat melakukannya. Ikuti saja 7 step langsing tanpa tersiksa ini :
1. Lakukan perubahan sederhana sedikit demi sedikit.
Lupakan prinsip “LAKUKAN SEMAKSIMAL MUNGKIN atau TIDAK SAMA SEKALI”. Mencapai berat badan seimbang itu bukan masalah YA atau TIDAK. Tapi hasil dari apa yang dilakukan dari hari ke hari. Kondisi anda sekarang adalah hasil perilaku anda selama ini. Hasil anda tahun depan adalah bonus dari perubahan kecil yang anda lakukan dari sekarang. Mulailah dari yang paling mudah. Saat merasa bisa, tingkatkanlah hingga semakin terbiasa.
2. Cerdaslah dalam memilih makanan
Abaikan istilah-istilah sulit tentang jenis makanan. Dari dulu kala, sebetulnya kita sudah faham apa arti makan seimbang. Sayur asem, sambal uleg, ikan goreng, pepes tahu dan sedikit nasi adalah variasi makanan yang wajar dan mudah didapatkan. Prinsip variatif, moderat dan seimbang bisa didapatkan dari menu indonesia rumahan. Mengapa harus ikuti produk ke barat – baratan? Bukankah yang penting adalah tiga hal tadi? Selama dipenuhi, tidak perlu khawatir berat bertambah.
3. Makanlah demi kesehatan tubuh, bukan sekedar ingin turun berat badan.
Ingatlah, manajemen berat badan dan kesehatan bukan hal yang sama. Saat makan lebih sedikit dari enerji yang dibakar, tentunya berat badan akan menurun. Persoalannya, apakah kesehatan tubuh sudah dipenuhi? Berhati-hatilah soal yang satu ini. Target turun berat badan terburu-buru biasanya akan menggelapkan mata sehingga kurang memperhatikan keseimbangan nutrisi tubuh. Belajarlah lebih banyak tentang apa yang selayaknya dikonsumsi tubuh agar tetap sehat dan bugar.
4. Nikmatilah makanan dengan penuh rasa syukur.
Banyak yang masih sering mengeluh soal ‘mindful eating’ yang saya ajarkan. Katanya, kehidupan ini sungguh penuh kesibukan. Mana mungkin bisa mindful? ( itu kata sebagian dari mereka ). Padahal, mindful eating itu makan dengan bijak. Makan dengan penuh rasa syukur. Makan dengan penuh kenikmatan. Mana mungkin bisa menikmati makanan, apabila pikiran ada dilain hal saat makan. Makan dengan mindful atau bijak akan meningkatkan indera rasa puas. Semakin bijak dan semakin bersyukur, maka akan semakin cepat merasa puas. Dengan makan cara ini, kita tidak akan kebablasan.
5. Ingatlah bahwa tubuh miliki kapasitas
Menyambung soal makan dengan mindful, kita juga wajib untuk menghargai tubuh kita sendiri. Agak tidak masuk akal apabila dikatakan kita harus habiskan makanan dengan alasan mubazir. Lupakah mereka bahwa lambung kita hanya sebesar kepalan tangan? Kalau kita makan melebihi kapasitas tubuh apakah itu amanah terhadap tubuh? Nah, marilah kita renungi kembali. Pertama, ambilah secukupnya. Kedua, coba kita pikir kembali. Apa yang perlu kita lakukan apabila ada makanan tersisa dipiring? Banyak cara selain membuangnya bukan? Marilah kita lebih menghargai tubuh agar setiap organ ikut bahagia dan tetap sehat mengawal usia kita.
6. Fahamilah bahwa manusia itu perlu bergerak.
Makan berimbang dan cerdas sudah. Menghargai kapasitas tubuh sudah? Lalu, bagaimana dengan aktifitas kita dikeseharian? Kita ini diciptakan dengan tangan dan kaki untuk digunakan. Otot-otot kita itu penurut. Kala kita bermalas malasan, diapun akan ikut. Sebaliknya, apabila dilatih enerjik, ototpun akan menggunakan perannya dalam meningkatkan metabolisme. “MAN BORN TO MOVE” . Aslinya, manusia mulai bergerak saat ayam berkokok. Beraktifitas, berikhtiar. Manusia bukan diciptakan untuk bermalas malasan.
7. Bahagia itu penting.
Terakhir, mau langsing bahagia? Sadarilah, bahwa tidak sepantasnya kita selalu menyalahkan diri sendiri. Biasakan berpikir kedepan, berpikir maju, berpikir positif. Kalau memang sedang ada masalah, fokuslah pada solusi. Bukan dengan terus-terusan membahas sesuatu yang tidak produktif. Apabila ingin bahagia, mulailah dengan membahagiakan orang terlebih dahulu. Tidak perlu berbuat sesuatu yang besar. Lihat kanan kiri anda. Apa yang sudah anda lakukan untuk membuat mereka tersenyum? Saat mereka bahagia, anda bahagia. Dan saat anda bahagia, anda akan mudah memutuskan hal baik untuk kehidupan, termasuk lebih mencintai tubuh dan diri anda sendiri.
Yuk, mari saling tularkan kebahagiaan.
salam,
NUNNY HERSIANNA
link :