Manfaat Mindful Eating di Bulan Ramadhan
Manfaat Mindful Eating di Bulan Ramadhan.
Mindful eating adalah makan dengan penuh kesadaran menikmati seluruh proses makan, mulai dari melahap, mengunyah, serta menelan hingga suapan terakhir.
Seseorang yang mempraktikkan mindful eating akan memperhatikan wujud, warna, tekstur dan aroma makanan yang dilahapnya. Ia akan benar-benar merasakan kenikmatan makanan tersebut, ketimbang sekedar menyendok, mengunyah dan menelannya. ( buku happy eating golangsing hal 108 ).
Dasar – dasar mindful eating adalah :
- makan dengan seksama
- menikmati setiap rasa
- makan dengan tujuan untuk kesehatan
- dalam upaya mengenai alarm tubuh agar bisa stop sebelum kenyang
- untuk dapat membedakan antara lapar emosi dan lapar fisik
- dalam rangka menghargai makanan
Walau Puasa Ramadhan secara teknik kita tidak makan minum hingga magrib, namun tetap saja, sebagian besar orang memikirkan makanan dan membicarakannya sepanjang hari.
Bahkan perencanaan panganan jauh lebih istimewa dari hari-hari biasa, seolah kita berpesta dalam sebulan penuh.
Mari kita tinjau kembali, apa sebetulnya makna Ramadhan. Dan mari kita perhatikan bahwasanya Mindful Eating bisa mengingatkan kita kembali untuk melaksanakan puasa Ramadhan dengan lebih santun.
Manfaat Mindful eating di bulan Ramadhan adalah
1. Mempermudah cermati makanan sehat
Dikehidupan belakangan ini alasan makan sudah sering tidak tepat. Kita tidak lagi makan dalam rangka untuk lanjutkan hidup, Namun lebih untuk memuaskan diri. Itu sebabnya menjadi sering terjebak kepada makanan yang berlemak, manis – manis dan membuat badan semakin gemuk atau tidak sehat.
Menikmati makanan itu tidak salah, namun sebaiknya kita makan dengan pemikiran “apa manfaat makanan tersebut untuk tubuh kita”.
Saat pikiran fokus atas hal tersebut, maka kita akan memilih makanan yang betul-betul membawa manfaat bagi tubuh. Pada bulan Ramadhan kita cenderung lebih fokus memilih makanan yang membuat tubuh lebih sehat dan kuat sepanjang hari. Dan ini adalah bagian dari Mindful Eating .
2. Mengendalikan ‘cara’ agar mampu makan secukupnya
Mindful eating bukan saja mengenai makanan apa yang dibutuhkan oleh tubuh, namun juga bagaimana kita mendengarkan sinyal-sinyal tubuh agar bisa menikmati proses makan dan mudah stop sebelum kenyang. Mindful eating mengendalikan diri untuk tidak lagi makan lebih banyak dari kapasitas lambung kita sendiri.
Dari Miqdam bin Ma’di Karib beliau menegaskan bahwasanya beliau mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah seorang manusia memenuhi satu wadah yang lebih berbahaya dibandingkan perutnya sendiri. Sebenarnya seorang manusia itu cukup dengan beberapa suap makanan yang bisa menegakkan tulang punggungnya. Namun jika tidak ada pilihan lain, maka hendaknya sepertiga perut itu untuk makanan, sepertiga yang lain untuk minuman dan sepertiga terakhir untuk nafas.” (HR. Ibnu Majah no. 3349 dan dinilai shahih oleh al-Albani dalam shahih sunan Ibnu Majah no. 2720)
Mindful eating mengajarkan kita makan didalam piring dengan ukuran kecil, menikmati tiap suapan, memberi jarak antar suapan, dan betul – betul mementingkan kepuasan tanpa harus makan dalam jumlah yang banyak.
3. Membantu bagaimana mensyukuri makanan.
Mindful eating membuat kita mencermati manfaat di setiap jenis, dan menghadirkan perhatian sepenuhnya pada setiap gerakan saat itu, dan bukan makan sambil mengerjakan hal lain sehingga membuat kita tidak fokus.
Dengan menjauhkan segala hal yang mengganggu perhatian pada proses makan, kita akan lebih cermati aroma, rasa, bahkan merasakan efek makan terhadap perasaan kita, dan mampu menselaraskan pikiran dan tubuh hingga akhirnya berhenti sebelum kenyang.
Dengan memaknai apa itu Mindful Eating, maka di bulan Ramadhan kita akan ekstra mensyukuri makanan, lebih sering mengucapkan doa di setiap proses makan, dan lebih menjalin hubungan baik dengan makanan itu sendiri.