SHE radio : LAPAR MATA ATAU MATA LAPAR?

Lapar Mata atau Mata Lapar?
Jumat, 31 Agustus 2012 | 08:20 wib

Percayakah anda, mata selalu lebih lapar dari perut. Saat perut sudah memberi sinyal penuh, kita tetap saja menganggap perut masih sanggup untuk menerima sepotong tiramisu karena bentuknya yang menggoda. Bagaimana dengan anda?

Fenomena mata lapar ini sudah lama diduga menjadi penyebab bertambahnya kalori pada seseorang. Menurut Brian Wansink, penulis buku Mindless Eating : Why We Eat More Than We Think, banyak orang yang akhirnya memutuskan untuk makan lebih banyak karena umpan balik dari apa yang mereka lihat. Dalam bukunya Brian mengatakan, saat mata tergoda, dia cenderung mengesampingkan informasi yang sebenarnya dia butuhkan. Menurut penelitian, bila ada seorang penonton film yang diberi semangkuk besar popcorn melempem, mereka akan tetap memakannya dan menambah 173 kalori sia-sia.

Menurut Brian, penglihatan bisa ‘menyelubungkan’ fakta. Kita sebenarnya tahu bila popcorn melempem rasanya akan sama dengan makan styrofoam, tapi toh tetap dilakukan karena sulit memisahkan popcorn dan film yang ditonton.

Menanggapi kebiasaan ini, Nunny Hersianna, CEO www.golangsing.com  memberi tips menyiasati mata lapar karena makanan.

“Coba sebelum makan, kita melihat secara sadar. Apa yang kita cari dari makanan. Keindahannya, rasa, atau nutrisinya. Kalau alasannya karena kita tak tahan dengan penampilan makanan, artinya kita tidak perlu jenis makanan yang lebih berlemak untuk bisa makan dengan situasi menyenangkan. Siapkan makan malam lengkap dengan piring terbaik, gelas terbaik, dan berbagai garnish unik untuk mengenyangkan mata. Selanjutnya makanlah secara sadar agar anda tak melewatkan sinyal kenyang yang diberikan otak pada saraf di mulut,” kata Nunny.

——–

happy eating, golangsing!

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *