Puasa sebagai Cara Turunkan Berat Badan ?
Puasa memang sudah lama dilakukan oleh masyarakat, baik secara spiritual maupun atas pertimbangan tradisi tertentu. Namun menjadikan puasa sebagai cara turunkan berat badan , selayaknya dipertimbangkan dengan lebih cermat.
Puasa sebaiknya tetap mempertimbangkan keseimbangan kalori dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh karena sangat berperan untuk kerja orhan.
Misalnya saja kerja jantung dan pernapasan tetap saja membutuhkan minimal kalori tertentu.
Sedangkan apabila menahan lapar membuat tubuh stress, tentu saja akan menjadi kontradiktif terhadap tujuan melangsing itu sendiri.
Dalam kondisi normal, bensin untuk tubuh adalah glukosa.
Dan Otak butuh asupan glukosa secara rutin untuk dapat berfungsi sempurna.
Glukosa yang kurang pada saat puasa akan diambil dari liver (fungsi hati) yang disimpan dalam bentuk glycogen sebagai pengganti sumber enerji
Glycogen di simpan bersama air, sehingga ketika glycogen tersebut diambil, maka air dalam tubuh juga akan berkurang/hilang. Inilah sebabnya berpuasa memang mengakibatkan berat badan cepat turun di awal.
Yang perlu diperhatikan adalah, dengan menurunnya cairan, maka elektolit tubuh dan terjadi dehidrasi.
Mineral tubuh juga dikhawatirkan akan menurun padahal sangat dibutuhkan dalam system kerja otot, syaraf, dan fungsi fisiologis lainnya.
Penurunan glycogen akibat menahan lapar yang dilakukan dalam waktu yang panjang akan menyebabkan kelelahan, kebingungan dan emosi yang berubah-ubah.
Hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah bahwasanya liver hanya menyimpan glycogen dalam jumlah yang terbatas dalam satu satuan waktu, sehingga ketika glycogen dalam liver berkurang maka tubuh akan memaksa otot memproduksi glukosa sehingga massa ototpun ikut berkurang.
Dari penjelasan diatas, maka bisa disimpulkan, bahwa penurunan berat badan dengan menahan lapar biasanya disertai penurunan air dalam tubuh dan massa otot di awal .
Padahal massa otot miliki peran penting dalam menghasilkan ‘metabolic rate’ yang baik. Semakin baik rasio metabolisme, semakin baik system kerja tubuh untuk menunjang berat badan menuju ideal. Dan semakin buruk rasio metabolism, kemampuan tubuh untuk menurunkan bobotnya juga semakin rendah.
Jadi jelaslah, diet instan dengan menahan lapar yang dikatakan akan membakar lemak, sebetulnya hanya menurunkan fungsi jaringan otot,
Secara keseluruhan , tubuh yang kelaparan sebetulnya lebih kepada upaya menyimpan kalori daripada membakarnya,
Simpanan kalori yang dimaksud adalah simpanan yang diambil dari UPAYA PENYELAMATAN TUBUH untuk memastikan ia miliki cadangan saat puasa.
Ketika kadar kalori meningkat ke tingkat normal, berat badan akan lebih cepat naik dan berat akan datang kembali sebagai lemak karena tingkat metabolisme Anda melambat dan Anda bahkan mungkin berakhir lebih berat dari sebelum Anda mulai diet .
Hilangnya otot akan berpengaruh terhadap kemampuan Anda untuk mempertahankan penurunan berat badan dalam jangka panjang kecuali otot kembali dengan berolahraga .
Hindari gunakan puasa sebagai cara turunkan berat badan!
Berpuasalah karena alasan kesehatan saat dibutuhkan secara medis, dan berpuasalah atas niat beribadah karena ada manfaatnya tersendiri.