Ngemil Tanpa Merasa Bersalah (Mindful Eating)
Ngemil Tanpa Merasa Bersalah (Mindful Eating)
Bila dilakukan secara mindful, ngemil sesungguhnya dapat terasa nikmat. Ngemil menjadi aktivitas yang buruk manakala kita mengunyah camilan tanpa benar-benar merasakan kenikmatannya. Misalnya, menonton televisi sambil makan satu toples keripik kentang. Atau menonton film di bioskop sambil makan popcorn. Contoh lain yaitu mengetik sambil melahap kue kering.
Dalam semua contoh itu, aktivitas utamanya bukanlah ngemil, melainkan menonton televisi, menonton film di bioskop, dan mengetik.
Artinya fokus utama kita bukan pada camilan yang kita makan, melainkan pada aktivitas utama tadi.
Dalam keadaan sepertu itu, anda sudah pasti tidak dapat merasakan kenikmatan camilan maupun kepuasan dari menikmati camilan tersebut. Anda juga tidak dapat mencermati kapan perut minta berhenti dicekoki makanan.
Akibatnya, camilan yang masuk ke dalam tubuh pun tidak terkontrol jumlahnya, dan anda biasanya baru berhenti mengunyah ketika stoples atau wadah makanan sudah kosong.
Sebaliknya, anda bisa mencoba untuk makan di depan kaca atau tidak melakukan kegiatan lainnya pada saat makan. Mungkin anda tidak percaya, namun ada fakta ilmiah yang memastikan bahwa makan sambil menghadap kaca karena bisa mengurangi jumlah makanan menjadi 1/3.
Anda dapat meluangkan waktu anda di meja dan anda tidak bisa mengontrol berapa banyak yang anda makan selama berbicara dengan teman-teman anda. Bukan berarti anda harus makan sendirian terus menerus, tapi cobalah anda bawa makanan yang ingin dimakan tapi hanya porsi untuk anda saja.
Maka dari itu, ketika anda tengah melakukan sesuatu, lakukanlah dengan sungguh-sungguh. Ngemil-lah hanya ketika tubuh butuh “bahan bakar”. ( baca juga: Sinyal tubuh palsu penyebab rasa lapar )
Kenali sinyal lapar fisik. Ketika datang, tinggalkan aktivitas yang sedang anda lakukan. Ambil makanan atau camilan, letakkan di piring kecil, lalu fokuslah pada proses makan.
Nikmati penganan di hadapan anda, cermati rasa dan teksturnya hingga rasa puasa muncul. Ngemil secara mindful seperti ini dapat membuat anda puas dengan lebih cepat tanpa harus menghabiskan camilan satu toples.
Sumber: Buku HEGL (Happy Eating GoLangsing), https://youtu.be/HUhNe1_CTVQ