KOMUNIKASI TUBUH DAN PIKIRAN
Saya pilih terjemahan bebasnya menjadi komuni-aksi, mengingat bahwa PIKIRAN ADALAH RAJA UNTUK DIRI SENDIRI, dan pikiranlah yang memengaruhi semua tindakan kita.
Orang yang memiliki tujuan melangsing sepatutnya memiliki imajinasi seperti apa ia ingin langsing nanti. Imajinasi berbeda dengan khayalan. Imajinasi di sini merupakan sebuah kepastian tujuan.
Seseorang yang memiliki imajinasi akan mudah untuk merencanakan tujuannya. Misalnya tujuan untuk langsing. Ia akan bisa ”memahat” tubuhnya saat bercermin dan melihat dengan jelas seperti apa bentuk tubuhnya nanti ketika langsing. Namun bagi mereka yang belum-belum sudah mengatakan “tidak bisa”, percayalah, sulit rasanya untuk bayangkan ia dapat mencapai tujuannya. Boro-boro berhasil, mencoba saja pasti sudah tidak mau.
Ketika baru saja makan dan sebetulnya sudah kenyang, lalu ada kudapan ‘dessert’ favorite, cobalah berlatih menjalin komunikasi antara tubuh dan pikiran:
Pikiran : ” wow..’kelihatan’nya lezat sekali kue strawbery itu! .. Smoothy, creamy, dan…hmmm tentunya lezat”
Tubuh : ” hm, begitu? Namun bukankah kita baru saja makan.. perut kita sudah penuh!”
Pikiran : ” tapi, aku mau!”
Tubuh : “mau apanya? indahnya, warnanya, aromanya, atau apa…?”
Pikiran : “hmm… semuanya!”
Tubuh : “Sudahlah, kasihanilah aku…”
Pikiran : “hmm…. baiklah, kupandang-pandang sebentar ya, jangan-jangan engkau benar, Hanya mataku saja yang lapar..”
Tubuh : “Pasti! …just take your time my dear…”