Atasi Diet Yoyo

ns1.kompas.web.id (sumber)

nunny hersianna - diet yoyo
foto by Feri Usmawan

Diet yoyo merupakan istilah populer dimana ketika diet berat badan sukses turun tetapi beberapa waktu kemudian melonjak tinggi. Tak jarang, akibat kondisi itu banyak orang yang putus asa dan akhirnya program diet urung dilanjutkan.

Kondisi tersebut tentu menghambat pelaku diet mencapai kesuksesan yang diinginkan. Lantas, adakah solusi untuk mengatasi kondisi tersebut?
Nunny Hersianna, pencetus Happy Eating Go Langsing menyarankan, pilihlah program penurunan berat badan yang sesuai dengan kondisi tubuh sendiri. Hal itu karena kondisi tubuh setiap orang berbeda-beda sehingga akan berbeda juga upaya yang diambil. Kemudian, buatlah tubuh kesempatan beradatasi saat menjalani program diet. Pasalnya, gemuk itu merupakan efek dari perilaku dan langsing merupakan hasil juga dari perilaku. Artinya, semua butuh waktu dan tak bisa hanya satu atau dua bulan tubuh bisa jadi langsing.

“Tubuh kita hanya butuh adaptasi. Tidak ada istilah gagal dalam menjalani diet. Adanya evaluasi yang membuat program diet kita lebih baik dan efektif ke depannya,” ucapnya saat bertandang ke Okezone, di Gedung HighEnd lantai 4, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jum’at, (3/1/2014).

Nunny menuturkan saat diet menemui kendala, sebenarnya hal itu layaknya kita sedang berkenalan dengan gaya hidup. Sebelum menjalani gaya hidup, pelaku diet tak ubahnya seperti naik sepeda dimana mengalami proses jatuh bangun. Dan setelah lancar, kita pasti tak bisa menghitung belokan atau tikungan yang kita lalui atau tikungan yang dulu membuat kita jatuh. Dimana hal itu disebut autopilot, atau tubuh kita sudah bisa bereaksi secara alami tanpa petunjuk. Nah, seperti itulah untuk mendapatkan tubuh langsing, kita membutuhkan waktu agar tubuh kita mendapat autopilot-nya sendiri. Kalau tubuh sudah mendapatkan autopilot-nya sendiri, tubuh langsing secara otomatis akan didapat.

“Setiap orang umumnya berbeda-beda untuk mendapatkan autopilot-nya sendiri. Tapi menurut saya, untuk bisa program diet menjadi prilaku yang permanen itu tubuh membutuhkan tiga tahun,” terangnya.

Jum’at, 3 Januari 2014 – 20:12 wib
Qalbinur Nawawi – Okezone

 

 

 

 

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *